Gara-gara jogging di pagi hari di salah satu kawasan pantai
pariwisata dekat rumah, disana saya tidak sengaja melihat salah satu papan menu
di rumah makan pantai tersebut, disana tertulis ‘’Juhi Panggang’’, dan mulai dari situlah masa
mengidam saya akan Juhi Panggang dimulai :D
Oke....setelah beberapa hari kejadian tersebut, kebetulan
mama saya akan pergi ke salah satu rumah makan yang juga menjual Juhi Panggang
langganan saya dan keluarga, tanpa basa –basi lagi langsung saja kita
mereviewnya ^^
Penampilan
Mengutip pepatah yang menggatakan “Tak Kenal Maka Tak
Sayang” , terlebih dahulu mari kita berkenalan dengan si Juhi Panggang ini,
Juhi panggang adalah salah satu pangganan khas Belitung, juhi ini merupakan
sebuah cumi yang dikeringkan dan digepengkan sehingga berbentuk tipis mirip seperti
“dendeng”, lalu untuk penyajiannya juhi ini biasanya dipanggang diatas bara
api.
Btw, walaupun si Juhi ini dipanggang, warna juhinya masih
akan tetap berwarrna putih :) , biasanya
saat kita memesannya, juhi panggang ini akan disediakan lengkap dengan kuah
hitam kental khasnya dan kuah cabai.
Juhi
Dalam penjualannya, Juhi Panggang ini terdiri dari pilihan
Juhi berukuran kecil dan besar, berdasarkan saran ortu,
saya selalu memesan Juhi yang berukuran kecil, karena katanya kalau yang besar
akan terasa lebih alot dibanding juhi yang kecil.
Jadi, yang kali ini akan saya review adalah si Juhi kecil
\^_^/
Untuk memakan juhi ini, kita bisa merobeknya menjadi
kecil-kecil terlebih dahulu , saat
merobeknya tidak akan terasa sulit sama sekali, hampir seperti merobek kertas.
Tetapi saat kita memakannya, kita baru dapat merasakan
tekstur asli si juhi ini, yaitu alot-alot kenyal.....^^
Maka karena itu, saya menganjurkan agar kita merobek
potongan juhi ini menjadi kecil agar gampang dikunyah.
Untuk rasa juhi ini sendiri, terasa asin samar dan setelah
beberapa kunyahan akan terasa sedikit rasa pahit khas Juhi Panggang ini :-)
....
Kuah Juhi
Kentalnya Kuah Juhi |
Yupsss...Juhi ini hadir dengan temannya, kuah kental
berwarna hitam dengan rasa asam manis yang benar-benar bikin mata melek dan
membuat Juhi Panggang ini tidak pernah membosankan.
Untuk rasa kuahnya ini mirip seperti “Permen Tamarin”, hanya
saja kalau permen tersebut lebih dominan ke manis, kalau kuah Juhi ini,
baik itu rasa asam jawa maupun rasa manisnya sama-sama kuat, walau tetap lebih
dominan ke rasa asamnya (wiiih....beneran bikin melek deh....dijamin....
^^)
Saat kita mencampurnya dengan Juhi Panggang, rasa asam manis yang kuat langsung terasa di
mulut ditambah dengan tekstur Juhi panggang yang alot-alot kenyal dengan rasa
asin samar dan sedikit rasa pahit di akhir kunyahan..... WOW.... benar-benar unik yum yum... ^^
Oh ya... bagi anda yang suka dengan segala hal yang berbau
pedas, anda bisa menambahkan kuah cabai juga loh (≧◡≦) .. jadi saat memakan juhi
panggangnya, selain ada rasa asam manis yang kuat, juga terasa pedas-pedas
menggigit, tergantung berapa sendok kuah
cabai yang kamu pakai ^^
Kesimpulan
Juhi Panggang ini menurut saya adalah salah satu makanan
khas yang cukup unik rasanya, mungkin saat pertama kali mencobanya (termasuk
saya sendiri ) akan merasa makanan ini aneh atau bahkan tidak enak, tetapi saat
anda mencobanya kembali dan mulai terbiasa dengan tekstur juhi yang alot dengan
rasa asin dan khas pahit di akhir kunyahan, saya rasa anda akan menyukainya,
apalagi jika anda mengingat kuah hitam Juhi tersebut, wowww benar-benar bikin
kangen :-) .
Harga:
Mulai dari Rp 6.000,- (tergantung ukuran juhi kecil atau
besar )
Makanan kesukaanku , biasanya aku buat menjadi Rujak Juhi Betawi. Wah sedapnya.
BalasHapus@Teratai Kasih : Sorry dear...aq udah lama gak buka blog ini jadi gak lihat comment kamu...
BalasHapusTapi thanks ya sudah ksh komentar...
Btw.. aq belum pernah makan rujak juhi betawi... jadi penasaran 😆 kira2 klo di Jkt tempat recommend utk makan rujak juhi betawi dimana ya..