Jumat, 05 Juli 2013

Juhi Panggang


Gara-gara jogging di pagi hari di salah satu kawasan pantai pariwisata dekat rumah, disana saya tidak sengaja melihat salah satu papan menu di rumah makan pantai tersebut, disana tertulis  ‘’Juhi Panggang’’, dan mulai dari situlah masa mengidam saya akan Juhi Panggang dimulai :D
Oke....setelah beberapa hari kejadian tersebut, kebetulan mama saya akan pergi ke salah satu rumah makan yang juga menjual Juhi Panggang langganan saya dan keluarga, tanpa basa –basi lagi langsung saja kita mereviewnya ^^

Penampilan
Mengutip pepatah yang menggatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang” , terlebih dahulu mari kita berkenalan dengan si Juhi Panggang ini, Juhi panggang adalah salah satu pangganan khas Belitung, juhi ini merupakan sebuah cumi yang dikeringkan dan digepengkan  sehingga berbentuk tipis mirip seperti “dendeng”, lalu untuk penyajiannya juhi ini biasanya dipanggang diatas bara api.
Btw, walaupun si Juhi ini dipanggang, warna juhinya masih akan tetap  berwarrna putih :) , biasanya saat kita memesannya, juhi panggang ini akan disediakan lengkap dengan kuah hitam kental khasnya dan kuah cabai.

Juhi
Dalam penjualannya, Juhi Panggang ini terdiri dari pilihan Juhi berukuran kecil dan besar, berdasarkan saran ortu, saya selalu memesan Juhi yang berukuran kecil, karena katanya kalau yang besar akan terasa lebih alot dibanding juhi yang kecil.
Jadi, yang kali ini akan saya review adalah si Juhi kecil \^_^/
Untuk memakan juhi ini, kita bisa merobeknya menjadi kecil-kecil terlebih dahulu ,  saat merobeknya tidak akan terasa sulit sama sekali, hampir seperti merobek kertas.
Tetapi saat kita memakannya, kita baru dapat merasakan tekstur asli si juhi ini, yaitu alot-alot kenyal.....^^
Maka karena itu, saya menganjurkan agar kita merobek potongan juhi ini menjadi kecil agar gampang dikunyah.
Untuk rasa juhi ini sendiri, terasa asin samar dan setelah beberapa kunyahan akan terasa sedikit rasa pahit khas Juhi Panggang ini :-) ....

Kuah Juhi
Kentalnya Kuah Juhi
Yupsss...Juhi ini hadir dengan temannya, kuah kental berwarna hitam dengan rasa asam manis yang benar-benar bikin mata melek dan membuat Juhi Panggang ini tidak pernah membosankan.
Untuk rasa kuahnya ini mirip seperti  “Permen Tamarin”,  hanya  saja kalau permen tersebut lebih dominan ke manis, kalau kuah Juhi ini, baik itu rasa asam jawa maupun rasa manisnya sama-sama kuat, walau tetap lebih dominan ke rasa asamnya (wiiih....beneran bikin melek deh....dijamin.... ^^) 
Saat kita mencampurnya dengan Juhi Panggang,  rasa asam manis yang kuat langsung terasa di mulut ditambah dengan tekstur Juhi panggang yang alot-alot kenyal dengan rasa asin samar dan sedikit rasa pahit di akhir kunyahan.....  WOW.... benar-benar unik yum yum... ^^
Oh ya... bagi anda yang suka dengan segala hal yang berbau pedas, anda bisa menambahkan kuah cabai juga loh (◡≦) .. jadi saat memakan juhi panggangnya, selain ada rasa asam manis yang kuat, juga terasa pedas-pedas menggigit,  tergantung berapa sendok kuah cabai yang kamu pakai ^^

Kesimpulan
Juhi Panggang ini menurut saya adalah salah satu makanan khas yang cukup unik rasanya, mungkin saat pertama kali mencobanya (termasuk saya sendiri ) akan merasa makanan ini aneh atau bahkan tidak enak, tetapi saat anda mencobanya kembali dan mulai terbiasa dengan tekstur juhi yang alot dengan rasa asin dan khas pahit di akhir kunyahan, saya rasa anda akan menyukainya, apalagi jika anda mengingat kuah hitam Juhi tersebut, wowww benar-benar bikin kangen :-) .

Harga:
Mulai dari Rp 6.000,- (tergantung ukuran juhi kecil atau besar )


Senin, 01 Juli 2013

Eye Shadow Sariayu - Senandung Rimba Sumatra





Saya paling suka memakai produk asli Indonesia karena ada rasa bangga tersendiri saat memakai produk buatan dalam negeri yang hasilnya tidak kalah bagus dengan produk luar (Aku Cinta Indonesia ), salah satu yang sering saya pakai dalam hal make-up yaitu Sariayu dan Mustika Ratu (Top The Best sama kedua Brand ini, sekali lagi saya bukan promosi ya ^^ tapi hanya mengungkapkan kekaguman :D ) .
Kali ini saya akan mereview eye shadow  Sariayu dengan tema “ Senandung Rimba Sumatra “

Desain

Eye shadow ini dikemas dalam palet kecil dengan gambar luar khas Sumatra , yaitu bunga Rafflesia Arnoldii  dan Bunga Bangkai
Saat dicoba untuk membuka palet,tidak ditemukan kesulitan apapun, begitupun dengan menutupnya , terasa kencang :D.
Saat dibuka, didalam palet ini terdapat 3 warna eye shadow, kaca, dan kuas.
Untuk ukuran kacanya, saya rasa cukup untuk memeriksa eye shadow yang sudah kita pakai, tapi untuk pemakaian, mungkin akan lebih baik jika kita menggunakan kaca yang lebih besar.

Eye shadow

Setiap palet terdiri dari 3 warna eye shadow, kalau punya saya warna cokelat, pink keunguan, dan putih.
Warna coklatnya, bisa dipakai untuk mengisi alis (bagi yang mengecat rambutnya menjadi cokelat ^^ )
Tekstur eye shadow ini sendiri juga lembut dan ada sedikit gliter halus, jadi bagi yang tidak suka sama gliter,  seperti saya ini, tidak perlu takut untuk mencobanya, karena gliternya tidak terlalu terlihat, kecuali jika dilihat dari jarak sangat dekat atau jika anda tebal-tebal memakainya (lagipula saya pikir buat apa pakai eye shadow tebal-tebal, yg penting warnanya sudah keluar juga sudah selesai :D )
PS : Terima kasih buat mbak SPG yang jaga di counter Sariayu SMS , mbaknya baik banget dan sabar ngajarin saya memakai eye shadow yang benar, malahan sempet dikasih tips biar warna eye shadow keluar (padahal saya gak nanya loh .... baiknya )  ^^


Kuas Eye shadow

Untuk kuasnya saya kurang suka memakainya, karena teksturnya yang agak kasar, jadi tidak maksimal saat dipakai :D .
Biasanya saya memakai kuas tersebut kalau lagi terburu-buru atau kalau memang saya lagi tidak membawa kuas saya sendiri, selebihnya biasanya saya memakai kuas milik saya.


Kelebihan:
-          Teksturnya halus
-          Warna eye shadow beragam
-          Dilengkapi dengan kaca dan kuas

Kekurangan:
-          Kualitas kuas kurang bagus

Harga: Rp 38.000,-
Recharge : Ya, tapi pengen coba eye shadow Sariayu yang lain :D